Bulan Ramadan adalah momen penuh berkah, namun bagi sebagian orang, justru menjadi tantangan karena keluhan asam lambung yang naik saat berpuasa. Gejala seperti perih di ulu hati, kembung, mual, dan sensasi panas di dada sering muncul terutama menjelang waktu berbuka. Dalam Pengobatan Tradisional Cina (TCM), kondisi ini dipahami bukan hanya dari sisi organ lambung, tapi juga dari keseimbangan energi tubuh secara keseluruhan.
Mengapa Asam Lambung Naik Saat Puasa Menurut TCM?
TCM memandang lambung sebagai bagian dari sistem pencernaan yang berpasangan dengan limpa. Keduanya bertanggung jawab dalam proses transformasi dan transportasi makanan. Saat berpuasa, perubahan pola makan dan waktu makan yang drastis bisa menyebabkan ketidakseimbangan energi di lambung dan limpa.
Beberapa penyebab utama asam lambung naik menurut TCM:
- Defisiensi Qi Lambung dan Limpa: Saat tubuh kekurangan energi karena puasa panjang, fungsi pencernaan menjadi lemah.
- Kelebihan Panas di Lambung (Stomach Heat): Bisa disebabkan oleh konsumsi makanan berminyak, pedas, atau makan berlebihan saat berbuka.
- Stagnasi Qi Hati: Emosi yang tidak stabil saat puasa (seperti stres dan mudah marah) dapat menekan fungsi hati dan mengganggu lambung.
Gejala Umum Asam Lambung Naik Saat Puasa
- Rasa panas atau perih di ulu hati (heartburn)
- Perut kembung dan cepat kenyang
- Mual atau ingin muntah
- Sering sendawa
- Mulut terasa pahit atau asam
- Nafsu makan turun
- Emosi tidak stabil, mudah gelisah atau marah
Pengobatan dan Solusi Menurut TCM
Pendekatan TCM menekankan pada pemulihan keseimbangan energi, bukan hanya menekan gejala.
1. Akupunktur Terapi akupunktur membantu menenangkan energi lambung, memperkuat limpa, dan mengatur emosi. Titik-titik akupunktur seperti Zhongwan (CV12), Neiguan (PC6), dan Zusanli (ST36) digunakan untuk menstabilkan fungsi pencernaan.
2. Herbal TCM Ramuan herbal dapat disesuaikan dengan penyebab dominan. Misalnya:
- Untuk panas lambung: kombinasi herbal seperti Huang Lian dan Zhi Mu.
- Untuk defisiensi limpa: Bai Zhu dan Dang Shen.
- Untuk stagnasi hati: Chai Hu dan Xiang Fu.
3. Pola Makan yang Bijak Saat Puasa
- Hindari makan berlebihan saat berbuka.
- Awali berbuka dengan makanan hangat dan mudah dicerna.
- Kurangi konsumsi gorengan, makanan pedas, dan minuman bersoda.
- Makan sahur dengan makanan bergizi seimbang dan hindari makanan yang terlalu asam atau berlemak.
4. Gaya Hidup dan Pengelolaan Emosi
- Luangkan waktu untuk relaksasi dan hindari stres berlebihan.
- Cukup tidur agar energi limpa dan hati tetap kuat.
- Hindari langsung tidur setelah sahur atau berbuka.
Kesimpulan
Asam lambung naik saat puasa adalah kondisi yang bisa dikendalikan jika kita memahami penyebabnya secara menyeluruh, termasuk dari sudut pandang TCM. Dengan kombinasi antara terapi akupunktur, herbal, pola makan sehat, dan pengelolaan emosi, tubuh bisa tetap nyaman dan bugar selama Ramadan.
Jika Anda sering mengalami keluhan lambung saat puasa, konsultasikan ke Griya Makmur Sehat untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai prinsip TCM.
Bebaskan puasa Anda dari keluhan lambung. Jadwalkan terapi TCM di Griya Makmur Sehat sekarang!
Baca Juga:
- 3 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Penyakit Menurut TCM
- Asam Lambung Naik Saat Berpuasa? Begini Penyebab Menurut TCM
- Kenali Penyebab Susah Tidur Menurut Pengobatan Tradisional Cina (TCM)
- Kenali Penyebab-Penyebab Nyeri Pinggang Menurut TCM
- 5 Kebiasaan Sehari-hari untuk Menjaga Keseimbangan Qi & Darah Menurut TCM