griyamakmursehat.com

Terapi kop atau cupping therapy merupakan salah satu metode penyembuhan kuno yang masih populer hingga saat ini, baik dalam dunia medis alternatif maupun Pengobatan Tradisional Cina (TCM). Teknik ini dipercaya dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan stagnasi energi (Qi), serta meredakan berbagai keluhan tubuh. Namun, banyak orang masih bingung membedakan antara cupping kering (dry cupping) dan cupping basah (wet cupping). Apa perbedaannya, dan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda?

Apa Itu Cupping Kering (Dry Cupping)?

Cupping kering adalah metode kop tradisional tanpa melukai kulit. Dalam prosedur ini, gelas kop dipanaskan atau menggunakan alat vakum, lalu ditempelkan pada permukaan kulit untuk menciptakan hisapan.

Tujuan utama:

  • Meningkatkan aliran darah
  • Mengurangi ketegangan otot
  • Melancarkan sirkulasi Qi

Manfaat Cupping Kering:

  • Meredakan nyeri otot dan sendi
  • Mengurangi stres dan kelelahan
  • Membantu detoksifikasi ringan
  • Cocok untuk pemula atau terapi ringan

Efek Samping Ringan:

  • Bekas merah ungu yang bisa bertahan 3–7 hari

Apa Itu Cupping Basah (Wet Cupping)?

Cupping basah melibatkan langkah tambahan berupa luka kecil pada kulit setelah proses kop hisap. Setelah kop dilepas, kulit akan ditusuk halus dengan jarum steril atau pisau kecil, lalu kop kembali ditempelkan untuk mengeluarkan darah kotor atau stagnan.

Tujuan utama:

  • Mengeluarkan darah statis atau racun
  • Membersihkan sirkulasi dan merangsang regenerasi

Manfaat Cupping Basah:

  • Mengatasi migrain atau nyeri kronis
  • Meredakan hipertensi atau kolesterol tinggi
  • Membantu kondisi inflamasi atau stagnasi berat
  • Mengeluarkan sisa metabolik dari tubuh

Efek Samping yang Perlu Diperhatikan:

  • Luka kecil yang harus dijaga kebersihannya
  • Tidak dianjurkan bagi penderita gangguan pembekuan darah atau sedang menstruasi

Menurut TCM: Kapan Gunakan Kering, Kapan Gunakan Basah?

Dalam TCM, pilihan antara cupping kering dan basah bergantung pada kondisi tubuh dan jenis stagnasi:

  • Cupping kering cocok untuk stagnasi ringan, ketegangan otot, masuk angin, dan gangguan Qi.
  • Cupping basah digunakan pada stagnasi darah (blood stasis), racun panas, atau kelembapan berlebih yang menyebabkan penyakit kronis atau nyeri dalam.

Terapis TCM akan mengevaluasi lidah, nadi, dan gejala Anda sebelum menentukan jenis terapi kop yang sesuai.

Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Tidak ada yang lebih baik secara mutlak. Pemilihan tergantung pada:

  • Kondisi kesehatan Anda
  • Tujuan terapi
  • Toleransi terhadap metode basah atau kering

Jika Anda baru pertama kali mencoba, cupping kering bisa menjadi pilihan awal. Namun, untuk keluhan berat atau kronis, cupping basah dapat memberikan hasil yang lebih signifikan, tentu dengan evaluasi dari praktisi profesional.

Kesimpulan

Baik cupping kering maupun cupping basah memiliki manfaat tersendiri dalam dunia TCM. Pemilihan yang tepat akan membantu tubuh kembali seimbang dan mempercepat pemulihan dari berbagai keluhan. Selalu konsultasikan kondisi Anda terlebih dahulu untuk mendapatkan terapi yang aman dan sesuai.


Ingin coba terapi kop tapi bingung mulai dari mana? Tim profesional di Griya Makmur Sehat siap memberikan saran terbaik sesuai kebutuhan tubuh Anda. Yuk, jadwalkan sesi konsultasi dan terapi sekarang juga!

Baca Juga:
Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Threads

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Threads

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *